Showing posts with label Survival. Show all posts
Showing posts with label Survival. Show all posts

Thursday, October 6, 2016

About a Film: The Martian (2015)

Mars will come to fear my botany powers
(Mark Watney)


Director: Ridley Scott
Screenwriter: Drew Goddard
Casts: Matt Damon, Jessica Chastain, Jeff Daniels, Kristen Wiig
Origin: USA
Running time:
Synopsis: A man stranded alone in Mars
Based on Andy Weir's The Martian

waduh, sapa nih matiin lampu
Awalnya aku pikir film ini spinoff dari Interstellar karena ada foto Matt Damon di posternya dan beberapa orang yang pernah nonton sebelumnya juga bilang kalau film ini tentang Matt Damon yang ketinggalan di satu planet. Well, kebetulan benar-benar pas, mengingat karakter yang dimainkan Matt Damon di Interstellar juga tertinggal di satu planet. Based on that information, akhirnya aku memutuskan untuk nonton film ini, karena sebenarnya sci-fi with all these planet stuffs bukan film yang biasanya akan kutonton. Then, in no time, I was ready to watch it.

kurus dah gua pake kostum berat gini
Film ini dimulai oleh sebuah tim NASA yang sedang melakukan penelitian di planet Mars. Mereka terdiri dari seorang komandan bernama Lewis (Jessica Chastain) bersama beberapa kru termasuk Martinez (Michael Pena), Watney (Matt Damon), Beck (Sebastian Stan), Johannsen (Kate Mara), dan Vogel (Aksel Hennie). Satu hari, mereka sedang mengumpulkan beberapa contoh yang bisa dibawa untuk diteliti dan tiba-tiba datanglah sebuah tanda bahaya yang mengindikasikan jika mereka akan menghadapi sebuah badai yang besar. Komandan Lewis pun memutuskan untuk pergi dari planet itu walaupun mendapat penolakan dari salah seorang krunya, Watney. Di tengah-tengah usaha mereka untuk pergi dari planet itu, badai semakin kuat dan membuat salah satu bagian pesawat mengenai Watney. Watney pun terlempar jauh dan komandan Lewis pun tidak bisa berbuat banyak dan harus membuat keputusan untuk pergi tanpa Watney walaupun dia dan kru lainnya merasa berat untuk meninggalkan planet itu tanpa Watney. Tak lama setelah itu, NASA pun memberikan pernyataan resmi bahwa Mark Watney telah meninggal dalam evakuasi yang dilakukan rekan-rekannya semalam. Tidak ada satu orang pun yang tahu bahwa sebenarnya Watney masih hidup dan dia harus bertahan hidup di tengah-tengah planet antah berantah. Tapi, apakah dia akan diam saja menunggu hari akhirnya di planet itu atau akan bertahan sampai akhirnya ada orang di bumi yang tahu kalau dia masih hidup? Silakan ditonton saja sampai selesai.
"hey there" "hey you, too"
Film yang menurutku lebih bertemakan survival daripada sci-fi ini mengingatkan aku dengan film Cast Away. Bedanya sih, terdamparnya sangat jauh dan mungkin kalau dipikir-pikir beberapa tahun lebih awal, film dengan plot kayak gini sepertinya terlalu menakjubkan dan berlebihan untuk terpikirkan. Paling tidak, aku pasti akan berpikir bahwa film tentang seseorang yang harus bertahan hidup di satu planet tanpa ada seseorang pun yang tahu benar-benar exaggerating. Kalau filmnya tentang satu orang terdampar di satu pulau seperti Cast Away barulah terasa masuk akal. Tapi, this is it, muncullah film seperti ini. Film survival dipenuhi dengan berbagai eksperimen Watney untuk bertahan hidup dan sebuah keuntungan karena Watney adalah seorang botanis, jadi dia bisa memikirkan bagaimana caranya menumbuhkan sesuatu di planet Mars yang terkenal tandusnya ini. Film ini film ‘pintar’. Well, pintar karena aku disuguhi berbagai macam istilah tentang space, pertanahan, dan tentu saja, tumbuhan. Untungnya pengemasan film ini tidak membuatku merasa kalau semua istilah itu adalah hal yang rumit. Film ini gampang dicerna. That’s a good point, seeing the movie is a part of sci-fi movies. Another thing, film ini juga bagus dalam menggambarkan dilema NASA ketika mereka harus menghadapi ‘keadaan’ terkait dengan Mark Watney. Ada selipan beberapa dialog lucu yang membuat sedikit tersenyum, but no tearjerker moments. Certainly no, jadi aku tidak mengkategorisasikan film ini bakalan sejenis Armageddon yang bikin beberapa orang nangis seember, bahkan pada saat mereka mendengar lagu Aerosmith. Generally, I’ll say film ini bisa jadi dibuat untuk menunjukkan how excellent NASA is dan orang-orang di baliknya. Dan, efeknya buatku, aku mengakui kalau film ini film ‘pintar’, tapi apakah film ini meninggalkan kesan mendalam? Kalau buatku sendiri, film jenis ini bukan film favoritku tapi, okelah ya, mengingat film ini ngga bikin aku jengkel dan kesal karena ngga sesuai dengan apa yang ada di kepalaku. Last thing, setiap orang pasti punya bagian favorit scene di suatu film dan ridiculously bagian kesukaanku adalah kapanpun body double Matt Damon muncul dalam scene. It was so obvious that I always laugh. And almost forgot about it, this movie has nice collection of songs! And there were so much music in here than Alien back there! And the cinematography is so damn good, but it's Ridley Scott anyway, he knew how to do it ever since I wore my diaper

(trailer, trailer)

Credits:
20th Century Fox @ youtube

Sunday, April 17, 2016

About a Film: As the Gods Will/ Kamisama no Iu Toori (2014)

What the hell is wrong with God? 
(Takahata Shun)


Director: Miike Takashi
Screenwriter: Yatsu Hiroyuki
Stars: Fukushi Sota, Kamiki Ryunosuke, Yamazaki Hirona
Origin; Japan
Runtime: 117 minutes
Sinopsis: High school students forced to play a game for the sakes of their lives
Based on manga by Kaneshiro Muneyuki and Fujimura Akeji

The movie initiated with a saying from a student named Takahata Shun and a question from a student named Amaya Takeru. Both of them saw their lives as meaningless. But then, suddenly, they have to face with games which can take their lives. The first game is the game called Daruma ga Koronpa which has already brought some casualties and the remaining students were desperate to think what they should do to stop the Daruma. In here, Satake played by Shota Sometani was the one who told how to win the game calmly. Then, this first sequence showed me how the story would be continued in the following scene. I'll say Miike Takashi folded up the story interestingly. Well, I haven't seen the manga, but this movie is interesting. It's bloody and gore, but it's not the only thing that presented in the movie. You could see some values about how to live and how to see how valuable your life, especially for the high school students.

Speaking of high students, it's kinda bring back memories. Fukasaku brought Battle Royale live-action adaptation earlier which also had a similar plot: high school students fought for their lives. The movie received controversial response from the audience, yet it's successful to make its point as one of the respectable movies, coming from Japan. And for this movie, I saw some responses about it. One of my friends found this movie is a bit confusing because the 'games' came out from nowhere. Well, for me, it can't be helped since it's based on manga and Miike needed to shorten the length of the manga into two-hours movie. Making the manga into this movie is challenging itself. However, I'd think it was not bad a live-action adaptation. Well, it's started in the middle of the game, but it gave a good explanation about the premise of the manga. It worked for me, but everyone had their own way of interpreting the movie. However, I'd might be lying if there is no weakness in the movie. Manga with survival theme usually had many characters and the movie is a bit failed in showing the depth of a character since it had only two hours to present the story. Other than that, this movie looked like a bit absurd, haha. But, it's just a matter of you haven't read the manga or not. Personally, this movie is a bonus for me because I could see Kamiki and his evil smirk. That's all.

(enjoy the trailer)

Credits:
International Film Festival Rotterdam @ youtube