Wednesday, September 14, 2016

About a Film: Lemon Tree Passage (2014)

You can see it
(Maya)


Director: David Campbell
Screenwriter: Erica Brien, David Campbell
Casts: Jessica Tovey, Nicholas Gunn, Pippa Black
Origin: Australia
Running time: 84 minutes
Synopsis: An urban legend led some teenagers to another hidden secret

the intro of the movie which I don't understand why it happened
Dengan segala ketumbenan, aku memutuskan untuk menonton film yang satu ini. Film ini merupakan salah satu film horor yang berasal dari benua tetangga, Australia. Well, aku tidak terlalu familiar dengan film produksi dari Australia and I give this movie a chance karena film Australia yang beberapa saat yang lalu kutonton, Lake Mungo, surpasses my expectation. Another chance for another movie won’t hurt, then. Mungkin saja film ini akan membuka ketertarikan dariku untuk ‘memburu’ film-film produksi Australia lainnya.

And this is the group that will need survive throughout the movie
Film ini dibuka dengan sebuah urban legend di Australia yang nantinya akan kita ketahui dikenal dengan nama Lemon Tree Passage, sesuai dengan film ini. Film ini bahkan menunjukkan salah satu penampakan di Lemon Tree Passage yang direkam dalam bentuk sebuah video yang diklaim sebagai salah satu video yang terdapat di YouTube.  Setelahnya, film ini dibuka dengan sebuah scene dimana ada seorang laki-laki yang sepertinya dikejar-kejar oleh ‘sesuatu’ dan di tengah-tengah ketakutannya, dia hampir saja membunuh dirinya sendiri. Namun, hal ini tidak jadi terwujud ketika dia menyadari ‘sesuatu’ yang mengejarnya telah menghilang. Kemudian, cerita berubah haluan dengan menceritakan beberapa remaja Amerika yang sedang backpacker ke Australia dan mereka bertemu dengan 2 remaja lokal yang nantinya akan mengajak mereka untuk dengan urban legend lokal, this very infamous Lemon Tree Passage, dan mereka pun bertemu dengan urban legend yang dimaksud. Tapi, anehnya salah satu dari remaja Amerika tersebut, Maya, menunjukkan reaksi yang aneh ketika dia melihat urban legend tersebut. Setelahnya, keanehan sedikit demi sedikit mulai terlihat dan hal-hal tersebut terkait dengan Maya. Jadi, siapakah si Maya ini sebenarnya? Benarkah dia memang seorang turis dari Amerika yang datang ke Australia untuk berlibur ataukah dia sebenarnya terhubung dengan urban legend tersebut?
and this is....no, I won't spill the bean
So, these are some comments from me, frankly I’ll say kalau ide dari film ini bisa dibilang tidak terlalu original. Well, I’m sure there were several movies that talked about how urban legend terrorizes teenagers’ lives. Tapi, sedikit twist di film ini membuat film ini sedikit berbeda. Well, aku bilang sedikit karena personally, film ini kurang bisa menghidupkan potensi twist yang dimiliki film ini. Karena itu, aku malahan kurang bisa menangkap storyline yang disuguhkan film ini. Ada beberapa plothole di film ini dan sayangnya, ada beberapa hal penting yang ditinggalkan tanpa ada penjelasan yang lengkap. Mungkin aku yang kurang bisa menangkap plot yang diinginkan film ini. Di awal film ini, aku masih bisa mengikuti alur tapi di tengah-tengah film ini, aku mulai bertanya-tanya sebenarnya apa inti dari hal yang meneror para remaja ini. Ide yang ditunjukkan dalam film ini terlalu bertumpuk dan aku merasa kalau film ini kurang terfokus. Twist dalam sebuah film memang bagus untuk ditunggu tapi, kalau hal itu membuat film menjadi kacau, hal tersebut tidak begitu berguna dan sangat disayangkan. Well, membuat film memang bukan hal yang mudah, apalagi membangun sebuah cerita yang nantinya diharapkan dapat membuat penonton terkejut, tapi aku berharap sedikitnya film ini dapat dimengerti dengan baik, jadi film ini tidak berakhir sebagai salah satu film yang membuat para penonton terbingung-bingung dan kecewa dengan apa yang telah mereka lihat. Not that I’m disappointed after watching it, I’m more confused about how the things worked in the movie. 

(at least, the trailer was bettwer)

Credits:
Movieclips trailer @ youtube

No comments:

Post a Comment