You can see it
(Maya)
Director: David Campbell
Screenwriter: Erica Brien, David Campbell
Casts: Jessica Tovey, Nicholas Gunn, Pippa Black
Origin: Australia
Running time: 84 minutes
Synopsis: An urban legend led some teenagers to another hidden secret
the intro of the movie which I don't understand why it happened |
Dengan segala ketumbenan, aku memutuskan
untuk menonton film yang satu ini. Film ini merupakan salah satu film horor
yang berasal dari benua tetangga, Australia. Well, aku tidak terlalu familiar
dengan film produksi dari Australia and I give this movie a chance karena film
Australia yang beberapa saat yang lalu kutonton, Lake Mungo, surpasses my
expectation. Another chance for another movie won’t hurt, then. Mungkin saja
film ini akan membuka ketertarikan dariku untuk ‘memburu’ film-film produksi
Australia lainnya.
And this is the group that will need survive throughout the movie |
Film ini dibuka dengan sebuah urban
legend di Australia yang nantinya akan kita ketahui dikenal dengan nama Lemon
Tree Passage, sesuai dengan film ini. Film ini bahkan menunjukkan salah satu
penampakan di Lemon Tree Passage yang direkam dalam bentuk sebuah video yang
diklaim sebagai salah satu video yang terdapat di YouTube. Setelahnya, film ini dibuka dengan sebuah
scene dimana ada seorang laki-laki yang sepertinya dikejar-kejar oleh ‘sesuatu’
dan di tengah-tengah ketakutannya, dia hampir saja membunuh dirinya sendiri.
Namun, hal ini tidak jadi terwujud ketika dia menyadari ‘sesuatu’ yang
mengejarnya telah menghilang. Kemudian, cerita berubah haluan dengan
menceritakan beberapa remaja Amerika yang sedang backpacker ke Australia dan
mereka bertemu dengan 2 remaja lokal yang nantinya akan mengajak mereka untuk
dengan urban legend lokal, this very infamous Lemon Tree Passage, dan mereka
pun bertemu dengan urban legend yang dimaksud. Tapi, anehnya salah satu dari
remaja Amerika tersebut, Maya, menunjukkan reaksi yang aneh ketika dia melihat
urban legend tersebut. Setelahnya, keanehan sedikit demi sedikit mulai terlihat
dan hal-hal tersebut terkait dengan Maya. Jadi, siapakah si Maya ini
sebenarnya? Benarkah dia memang seorang turis dari Amerika yang datang ke
Australia untuk berlibur ataukah dia sebenarnya terhubung dengan urban legend
tersebut?
and this is....no, I won't spill the bean |
So, these are some comments from me,
frankly I’ll say kalau ide dari film ini bisa dibilang tidak terlalu original.
Well, I’m sure there were several movies that talked about how urban legend
terrorizes teenagers’ lives. Tapi, sedikit twist di film ini membuat film ini
sedikit berbeda. Well, aku bilang sedikit karena personally, film ini kurang
bisa menghidupkan potensi twist yang dimiliki film ini. Karena itu, aku malahan
kurang bisa menangkap storyline yang disuguhkan film ini. Ada beberapa plothole
di film ini dan sayangnya, ada beberapa hal penting yang ditinggalkan tanpa ada
penjelasan yang lengkap. Mungkin aku yang kurang bisa menangkap plot yang
diinginkan film ini. Di awal film ini, aku masih bisa mengikuti alur tapi di
tengah-tengah film ini, aku mulai bertanya-tanya sebenarnya apa inti dari hal
yang meneror para remaja ini. Ide yang ditunjukkan dalam film ini terlalu bertumpuk
dan aku merasa kalau film ini kurang terfokus. Twist dalam sebuah film memang
bagus untuk ditunggu tapi, kalau hal itu membuat film menjadi kacau, hal
tersebut tidak begitu berguna dan sangat disayangkan. Well, membuat film memang
bukan hal yang mudah, apalagi membangun sebuah cerita yang nantinya diharapkan
dapat membuat penonton terkejut, tapi aku berharap sedikitnya film ini dapat
dimengerti dengan baik, jadi film ini tidak berakhir sebagai salah satu film
yang membuat para penonton terbingung-bingung dan kecewa dengan apa yang telah
mereka lihat. Not that I’m disappointed after watching it, I’m more confused
about how the things worked in the movie.
(at least, the trailer was bettwer)
Credits:
Movieclips trailer @ youtube
No comments:
Post a Comment