Synopsis: A woman find out more than her fiance's habit of hoarding
tenang, ledis, ada aa disini
Kalau diliat dari judulnya, tau dong ini
filmnya bakal kayak gimana. Sebenarnya diliat dari posternya pun, paling ngga
ente sekalian pada taulah jalur filmnya bakalan kayak gimana. Kalau aku sendiri
sih, milih nonton film ini gara-gara I belong to that category, hoarder. Seneng
banget numpuk-numpuk barang, sampe kadang bingung sendiri mau ditumpuk dimana
lagi tu barang. Belum lagi, ujung-ujungnya diomelin gara-gara kamar yang
katanya mirip *ehem* kapal pecah (ngga kebayang gimana bentuk kapal pecah yang
sebenar-benarnya). Nah, pokoknya alasan yang sepertinya utama sih karena itu,
aku mau liat gimana film tentang hoarder yang dibikin semacem horor atau
thriller (yang mana aku yakin ngga bakalan ada kapal pecahnya)
neng atut, abang dimanee...
Seperti biasa, aku mau mulai dari plot
film ini. Ella (Mischa Barton) dan temannya, Molly (Emily Atack) mendatangi
sebuah gedung penyimpanan barang dengan maksud untuk mencari tahu clue dimana tunangan wanita tersebut
berada. Di beberapa menit pertama, keadaan masih aman tanpa ada kecurigaan yang
berlebih kecuali kenapa mereka bisa sampe di lantai yang gelap dan mirip gudang
yang ngga kepake. Terus, akhirnya mereka ketemu sama ruangan yang disewa
tunangan wanita tersebut dan di dalamnya, ternyata menunggu sesuatu yang tidak
mereka harapkan. Molly, tanpa sempat melarikan diri, jadi korban sebuah makhluk
yang agak mengingatkanku dengan makhluk di The
Descent, walaupun lebih kurang meyakinkan bentuknya (lol). Pokoknya setelah
Molly diambil dan entah diapakan oleh makhluk tersebut, teror pun dimulai. Ella
tersebut harus berjuang untuk melarikan diri dari makhluk aneh tersebut,
bersamaan dengan beberapa hoarder yang sedang berada di gedung
tersebut.Pertanyaan sekarang adalah apakah Ella berhasil menyelamatkan diri
atau dia akan mengalami nasib yang sama dengan Molly? Ditonton aja biar tahu.
ta kilik kilik telinga ente
Okelah, barusan aja aku encouraging ente
sekalian buat nonton, tapi honestly kalau
aku disuruh jujur, The Hoarder adalah
tipikal film horor yang standar. Akting standar, plot standar, bahkan bagian yang
seharusnya bikin aku terkejut terasa standar. Film ini sangat bisa dibaca. Kamu
bisa tahu siapa yang akan jadi korban, bahkan siapa orang jahatnya. Bagi
orang-orang yang seneng film horor dimana ente harus nebak siapa orang
jahatnya, film ini kurang menantang (duile, sok iyes banget dah). Cuman ya
kalau ternyata udah terlanjur nonton film ini setengah jalan ya, dilanjutin aja
sih (kayak aku) karena film ini punya nilai cukup untuk dikategorikan sebagai
film horor. Standar lah. Jalan ceritanya cukup tertata dengan akting yang passable dan mungkin bagi beberapa
orang, film ini cukup terselamatkan dengan adanya Robert Knepper, salah pemeran
Prison Break yang nampaknya didapuk
sebagai ‘pemanis’ film ini.
No comments:
Post a Comment