I gave him life
(Herbert West)
Director: Stuart Gordon
Screenwriter: Dennis Paoli
Cast: Jeffrey Combs, Bruce Abbott, Barbara Crampton
Origin: USA
Runtime: 104 minutes
Synopsis: A young man discovers the secrets of immortality
Based on H.P. Lovecraft's short story Reanimator: 1942
ahem |
Siapa sih yang ngga tau film ini?
Kebanyakan orang yang suka film horor jadul biasanya memastikan mereka pernah
menonton film yang legendaris ini. Well, aku berani bilang film ini legendaris
karena film ini sepertinya tidak pernah absen dari list film horor yang
menampilkan adegan yang gore. Nah, kalau sudah kebanyakan orang yang tahu
tentang film ini, apa perlu aku nulis post tentang film ini? I’ll see it why
not, siapa tau aku punya pendapat yang berbeda dari kebanyakan orang. Siapa tau,
aku kurang yakin juga, melihat sudah berpuluh-puluh orang menulis tentang film
ini. But well, ngga masalah kan?
pak, liat belakang, pak |
Kegilaan sudah ditunjukkan dari awal
film ini dimulai. Seorang wanita, seorang pria, dan 2 orang polisi
terus-terusan mengetuk pintu ruangan seorang dokter dan dari suara yang berasal
dari dalam ruangan tersebut, mereka menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh
sedang terjadi di dalam ruangannya, namun ruangan tersebut terkunci dan mereka
mendobrak masuk. Ketika mereka berhasil masuk, betapa kagetnya waktu mereka
melihat apa yang sedang terjadi. Dr. Gruber sedang terbaring di lantai dan Mr.
Herbert West yang berada di bawah pengawasannya, terlihat seperti memegang
sebuah suntikan. Tapi, sebelumnya Dr. West berhasil menyuntiknya terdapat
beberapa komplikasi pada Dr. Gruber dan dia pun meninggal dengan kondisi
mengenaskan. Hal ini kemudian mempertemukan Mr. West kepada Dr. Cain dan Dr.
Hill. Mereka bertiga memiliki ketertarikan yang sama, yakni pada otak dan
kinerja organ tersebut. Namun, Mr. West memiliki cara berbeda untuk memulai
penelitiannya tentang otak dimana dia mempunyai keinginan untuk menghidupkan
kembali orang yang sudah mati dengan sebuah suntikan yang sudah dia kembangkan
selama beberapa waktu. Kemudian, Dr. Cain yang memerlukan roommate akhirnya
bisa mengenal Mr. West sedikit demi sedikit. Dr. Cain menyadari bahwa Mr. West
tidak menyukai kuliah yang diberikan Dr. Hill, walaupun mereka sama-sama
tertarik pada studi organ yang sama. Satu waktu, dia menemukan bahwa ada
sesuatu yang aneh pada teman satu rumahnya ini. Tunangan Dr. Cain, Meg, juga
merasa ada yang aneh dengan Mr. West. Namun, mereka tidak bisa mengkonfrontasi
lebih jauh apa yang aneh dengan Mr. West. Sampai mereka melihat sendiri apa
yang sebenarnya dilakukan oleh Mr. West.
hai, neng |
Baiklah, sudah lama banget aku pengen
nulis tentang film ini, tapi baru kesampaian sekarang. Overall pendapat yang
aku punya adalah film yang cukup menjijikkan. Gimana ngga, dari awal adegan
gore udah mulai sliweran di depan laptop dan adegan gore ini semakin menuju ke
klimaks cerita malahan semakin banyak dan fantastis (fantastis dalam artian
ngga bisa dikonsumsi buat semua orang, yakin deh). Kalau diliat dari segi cerita,
film ini sebenarnya film dengan tema yang cukup bagus dimana seorang dokter
pasti mengharapkan bisa menyelamatkan pasiennya dan menghindari kematian; tapi
eksekusi film ini sedikit banyak terasa konyol karena beberapa adegan, entah
kenapa membuatku tertawa. Rasanya hampir seperti menonton Evil Dead, tapi settingnya lebih serius, di bidang kedokteran
apparently. Dan film ini bisa dibilang lumayan edukatif tentang ilmu kedokteran
dimana sebagai penonton, aku disuguhi dengan berbagai penjelasan tentang human brain dan replika dari otak
manusia yang blenyek-blenyek (lol). Pertarungan opini antara Dr. Hill dan Mr.
West mengenai kinerja otak manusia juga asik disimak, oddly ditambah dengan
adanya Dr. Cain yang perlahan berubah posisi dari seseorang yang mengikuti Dr.
Hill menjadi teman sekamar membantu penelitian gila Mr. West. Di satu sisi,
bisa dibilang film ini seperti versi lain dari film zombie. For me, this movie
is unusually sinister. There is something more than a story of a mad person
wants to reanimate dead body. Indeed.
PS. I love the opening credits
(sorry, it doesn't scare me to pieces)
Credits:
aimpublicity@ Youtube
No comments:
Post a Comment