Sunday, June 14, 2015

About Jdrama: First Class (2014)




             Agak sedikit mengejutkan karena aku lumayan suka drama ini. Well, it’s subjective but akting Erika Sawajiri sebagai Miss Goody Two Shoe disini malah agak ‘off’ atau bisa dibilang menurutku aktingnya sebagai orang baik-baik kurang natural. Malahan menurutku lebih cocok kalau Nozomi Sasaki yang jadi orang baik-baik. Tapi, ya ini subjective ya, mungkin juga aku ngerasa kayak gitu karena aku lebih dulu ngelihat ‘Helter Skelter’ daripada ‘First Class’. Aku keburu kepincut sama karakter Erika Sawajiri di ‘Helter Skelter’ yang menurutku emang bener-bener oke. Tapi, okelah, aku lumayan suka drama ini. Drama yang banyak intrik tentang dunia kerja dan fashion. Sudah jadi common sense kalau dunia fashion itu dipenuhi dengan wanita karir yang sering menjegal satu sama lain. Survival of the Fittest. Kurang lebih ini ide yang ditunjukkan di drama ini dan perwujudan kasta yang berjudul ‘Mounting’ yang selalu ditunjukkan di awal dan akhir drama. Drama ini bener-bener nunjukkin cara wanita menjegal lawannya. Ya dengan gossip, dengan pake koneksi, dengan ‘kewanitaannya’ (you know what I mean), pokoknya menurutku drama ini bener-bener nunjukkin ‘catfight’ ala cewek yang suka terlihat manis di depan, tapi nusuk dari belakang. Keren lah! Malah aku suka banget sama salah satu tokoh antagonis disini, Remie yang diperankan Nanao. Anjiiir….dia bener-bener nunjukkin tipikal ‘biatch’ yang bakalan ngelakuin apapun buat ngejegal orang-orang yang dia ngga suka, walaupun salah satu orang itu termasuk ‘temen’ nya sendiri. Terlebih lagi sih, aku paling suka kalau dia lagi ngomong dalem hati, kata-katanya bener-bener nunjukkin pikiran jahatnya dengan attraktifnya. Kalau versi Indonesianya sih, bisa dibandingin sama adegan orang yang masukin racun ke minuman orang yang dia benci sambil ngomong dalam hati,”fufufu, sudah kuracuni minumanmu. Hidupmu pasti tidak lama lagi”. Yah, kira-kira gitu lah (apa sih)
            Yep, pokoknya intinya sih, menurutku drama ini ngga jelek kok. Kalau kamu suka drama yang dipenuhi dengan busuk-busuknya dunia cewe, drama ini bisa ditonton. Tapi sih sayangnya, walaupun drama ini dilatarbelakangi dunia fashion, tema fashion di drama ini kurang ditonjolkan. Bisa dibilang fashion disini cuma sebagai side dishes, main coursenya ya intrik-intrik yang ada di dunia kerja itu. Cuma terlepas dari side dishes and main course, drama ini lumayan lah. Apalagi ditambah dengan suara narrator yang selalu membuka drama ini, gila narratornya keren. Suara narratornya itu sendiri ngebikin aku mikir kalau ‘First Class’ ini mau bikin set yg sama dengan drama-drama fashion yang ada di Barat. Yaaa….kalau diliat-liat juga konfliknya juga sebenarnya hampir sama kayak kebanyakan drama atau film berbau fashion di Barat, cuma backgroundnya aja yang beda, sama gaya berpakaiannya. Walaupun ngga gitu ditonjolkan, fashion yang ada disini di drama tetap kental dengan Japanese Fashion.
            Oiya, untuk sebuah drama, ‘First Class’ ini cukup cepat merilis season selanjutnya. Tahun lalu, season yang kedua sudah dimulai dengan pemeran utama yang sama. Yup, lagi-lagi Erika Sawajiri akan memimpin alur cerita ‘First Class’ season 2 dengan setting yang ‘agak’ berbeda dan pastinya ‘catfight’ yang kemungkinan besar akan lebih intens daripada season sebelumnya. Well, aku cuma penasaran apa Erika Sawajiri sebagai Miss Goody Two Shoe disini bisa mengubah cara pandang rival-rival atau dia akan mengalami perubahan besar dalam karakternya. Seperti kata Misae-san, orang bisa berubah dengan drastis karena pengaruh lingkungannya (so true, I know it so well). Ya, yang penting aku harap aku bisa melihat ‘First Class’ season 2 yang sepertinya agak lebih berat memperlihatkan tentang fashion. Hopefully~

No comments:

Post a Comment