Saturday, December 5, 2015

About Jdrama: Shimeshi (2015)




Sebuah mini dorama series bertemakan kuliner dan titik balik dalam kehidupan. Melalui sebuah restoran bernama “Le Bon Vivre”, pelanggan yang datang kesini berharap untuk bisamerasakan memori yang mereka miliki melalui sebuah makanan yang memiliki arti dalam kehidupan mereka. Drama ini mengingatkanku dengan Little Chef-nya Yada Akiko karena sama sama menceritakan tentang makanan yang penuh memori. Bedanya sih, pelanggannya langsung request sendiri makanan apa yang mereka inginkan dan nantinya chef di restoran ini yang akan membuat kembali masakan yang mereka inginkan. Satu hal lagi yang membedakan drama ini dari drama kuliner lainnya, karena di drama ini chef yang ada di restoran ini digambarkan layaknya seperti seorang scientist yang mencoba untuk menciptakan sebuah kreasi dalam bentuk makanan. Makanan ini dibuat dari berbagai informasi yang didapat mengenai asal makanan itu, siapa chef yang membuat makanan ini sebelumnya, sampai dengan informasi pribadi tentang pelanggan. Seengaknya hal tersebut yang membuatku merasa kalau drama ini punya ciri khas tersendiri. Sayangnya, drama ini terlalu pendek untuk benar-benar meninggalkan kesan tersendiri buatku sebagai penonton. Menurutku, 4 episode adalah jumlah yang kurang untuk membuat drama ini mengesankan karena drama ini hanya sekedar menggambarkan pelanggan yang ingin memakan ‘masakan kenangan’ masing-masing. Untungnya, masing-masing episode menampilkan human drama yang ringan dan bisa diterima, tanpa ada tuntutan untuk membuat ceritanya rumit. Tapi, ya efeknya sih kesan yang ditinggalkan jadi kurang greget aja menurutku. Kalo dibandingkan dengan Pan to Soup to Neko Biyori, agaknya drama ini terkesan ada yang kurang.

            Tapi ya, sebagai orang yang suka nonton dorama, especially dorama tentang makanan, dorama ini cukup menyenangkan dan sangat informatif. Ada 4 resep yang ditawarkan di masing-masing episode yang bisa kamu coba sendiri dan masing-masing kelihatan enak. Jarang-jarang kan ada dorama yang memperagakan cara memasak sesuatu seperti ini. Aku sendiri baru ketemu dorama ini dan dorama Shinya Shokudo yang memperagakan cara memasak sesuatu ke penontonnya. Rasanya seperti menonton acara memasak, walaupun dibalut dengan drama. Nah, kalau ngomongin episode favorit, aku paling suka episode ke-3, tentang seorang penyanyi enka dan kakek yang sudah membesarkan dia. Human drama nya dapet banget, apalagi chemistry si kakek sama si cucu dapet banget lah. Aku suka liat foto si kakek waktu liat cucunya lagi nyanyi, bikin sedih. Emang deh Jepang emang paling jago bikin human drama kayak gini! Notionnya simple, tapi berasa banget karena dekat dengan realitas. Episode ini bener-bener heartwarming menurutku. Tapi ya episode lainnya juga ngga jelek kok, ini ya tergantung referensi masing-masing sih. Ya, kalo suka sama human drama, apalagi yang cooking-themed, silakan dicoba aja nonton ini. Generally, bisa dinikmati karena ngga lebai dan bisa dapet resep gratisan.

Credits:
earthcolors for the picture

No comments:

Post a Comment