Sebuah mini dorama series bertemakan
kuliner dan titik balik dalam kehidupan. Melalui sebuah restoran bernama “Le
Bon Vivre”, pelanggan yang datang kesini berharap untuk bisamerasakan memori
yang mereka miliki melalui sebuah makanan yang memiliki arti dalam kehidupan
mereka. Drama ini mengingatkanku dengan Little Chef-nya Yada Akiko karena sama
sama menceritakan tentang makanan yang penuh memori. Bedanya sih, pelanggannya
langsung request sendiri makanan apa yang mereka inginkan dan nantinya chef di
restoran ini yang akan membuat kembali masakan yang mereka inginkan. Satu hal
lagi yang membedakan drama ini dari drama kuliner lainnya, karena di drama ini
chef yang ada di restoran ini digambarkan layaknya seperti seorang scientist
yang mencoba untuk menciptakan sebuah kreasi dalam bentuk makanan. Makanan ini
dibuat dari berbagai informasi yang didapat mengenai asal makanan itu, siapa
chef yang membuat makanan ini sebelumnya, sampai dengan informasi pribadi
tentang pelanggan. Seengaknya hal tersebut yang membuatku merasa kalau drama
ini punya ciri khas tersendiri. Sayangnya, drama ini terlalu pendek untuk
benar-benar meninggalkan kesan tersendiri buatku sebagai penonton. Menurutku, 4
episode adalah jumlah yang kurang untuk membuat drama ini mengesankan karena
drama ini hanya sekedar menggambarkan pelanggan yang ingin memakan ‘masakan
kenangan’ masing-masing. Untungnya, masing-masing episode menampilkan human
drama yang ringan dan bisa diterima, tanpa ada tuntutan untuk membuat ceritanya
rumit. Tapi, ya efeknya sih kesan yang ditinggalkan jadi kurang greget aja
menurutku. Kalo dibandingkan dengan Pan to Soup to Neko Biyori, agaknya drama
ini terkesan ada yang kurang.
Tapi
ya, sebagai orang yang suka nonton dorama, especially dorama tentang makanan,
dorama ini cukup menyenangkan dan sangat informatif. Ada 4 resep yang
ditawarkan di masing-masing episode yang bisa kamu coba sendiri dan
masing-masing kelihatan enak. Jarang-jarang kan ada dorama yang memperagakan
cara memasak sesuatu seperti ini. Aku sendiri baru ketemu dorama ini dan dorama
Shinya Shokudo yang memperagakan cara memasak sesuatu ke penontonnya. Rasanya
seperti menonton acara memasak, walaupun dibalut dengan drama. Nah, kalau
ngomongin episode favorit, aku paling suka episode ke-3, tentang seorang
penyanyi enka dan kakek yang sudah membesarkan dia. Human drama nya dapet
banget, apalagi chemistry si kakek sama si cucu dapet banget lah. Aku suka liat
foto si kakek waktu liat cucunya lagi nyanyi, bikin sedih. Emang deh Jepang
emang paling jago bikin human drama kayak gini! Notionnya simple, tapi berasa
banget karena dekat dengan realitas. Episode ini bener-bener heartwarming
menurutku. Tapi ya episode lainnya juga ngga jelek kok, ini ya tergantung
referensi masing-masing sih. Ya, kalo suka sama human drama, apalagi yang
cooking-themed, silakan dicoba aja nonton ini. Generally, bisa dinikmati karena
ngga lebai dan bisa dapet resep gratisan.
Credits:
earthcolors for the picture
No comments:
Post a Comment